|
12 years ago 2 |
Panduan ini saya tulis setelah sukses menginstallnya di notebook lama, Compaq 515 dengan prosesor AMD X2 64 Bit. Meskipun laptop ini bisa digunakan untuk instalasi Linux (atau OS lain) yang 64 Bit, saya memilih untuk menggunakan LinuxMint 13 Edisi MATE versi 32 bit saja. Sayang jika repository Ubuntu 12.04 sebesar 40 Giga lebih yang saya copy dari mas Herpiko tidak digunakan.
Untuk instalasi ini saya mendownload ISOnya dari idREPO:
http://linuxmint.idrepo.or.id/linuxmint/linuxmint.com/stable/13/linuxmint-13-mate-dvd-32bit.iso
untuk versi 64 bit atau edisi lain bisa di lihat di halaman download linuxmint.
Beberapa fitur yang membuat saya memutuskan untuk menginstall Linuxmint 13 MATE ini adalah:
Linux bisa diinstall menggunakan berbagai macam media, mulai dari CDROM, USB, Hardisk, bahkan melalui Jaringan sekalipun. Saya sendiri menggunakan USB Installer karena CDROM di notebook sudah rusak.
Untuk membuat USB installer ini saya menggunakan aplikasi uNETbootin dari http://unetbootin.sourceforge.net. uNETbootin ini tersedia untuk Windows dan Linux.
Untuk pengguna Ubuntu bisa menggunakan tool USB Creator. Tidak ada yang sulit dalam membuat USB installer menggunakan NETbootin. Colok USB flash disk anda (ukuran 1Gb ke atas), pilih file ISOnya lalu klik OK.
Setelah membuat USb installer. Reboot menggunakan USB/CDROM dan masuk ke mode livecd. Pada desktop, terdapat ikon Install. Jalankan installernya dengan meng-klik 2 kali pada ikon tersebut.
Pada layar terdapat beberapa pilihan bahasa. Bahasa yang anda pilih nantinya akan menjadi bahasa default desktop anda. Saya memilih bahasa Inggris.
Untuk peringatan terakhir, ketiadaan koneksi jaringan bisa diabaikan. lanjutkan dengan mengklik forward.
Selanjutnya kita akan memilih jenis instalasi yang akan dilakukan. Baca baik-baik petunjuknya lalu putuskan.
Saya memilih pilihan ketiga karena akan menggunakan partisi sebelumnya yang telah digunakan oleh Ubuntu. Pertama kali saya membuat (lebih tepatnya mengalokasikan) partisi untuk system atau root ( / ). Saya mengalokasikan 5 Giga dan system file ext4 untuk ini. Saya juga memilih untuk mem-formatnya.
Kemudian saya membuat partisi untuk home, tempat data-data akan disimpan. Partisi lama saya menggunakan ext3, di partisi ini masih tersimpan file-file pekerjaan, film, musik dan sebagainya.
Untuk partisi /home saya memilih partisi yang telah ada, meng-assign format ext3 (sama dengan tipe filesystem sebelumnya) serta TIDAK memformatnya. Lain halnya jika anda membuat partisi baru, harus diformat.
Selanjutnya dalah membuat partisi swap. Partisi swap ini sebenarnya bersifat opsional, jika RAM anda besar mungkin anda tidak perlu menggunakan partisi swap. Jika sebaliknya, ada baiknya membuat partisi swap. Formula yang populer adalah 2x kapasitas total RAM anda.
Setelah selesai, anda siap untuk proses peng-copy-an. Pastikan partisi yang anda buat tidak salah, jangan sampai anda memformat partisi yang berisi data. Jika sudah barulah menekan tombol Install Now.
Selanjutnya adalah memilih zona waktu. Ini juga akan menentukan setting regional (seharusnya), seperti format mata uang, format waktu dan lainnya yang berkaitan. Sayangnya, ini tidak terjadi :-(
pada pemilihan keyboard saya membiarkannya pada pilihan default dan langsung menekan forward.
Di tahap ini kita membuat user baru. Jika anda memiliki user sebelumnya di partisi /home yang telah dialokasikan, gunakan username yang sama.
Enkripsi /home bisa juga anda pilih untuk keamanan tambahan :-) Ditahap selanjutnya, anda sudah bisa bersantai. Sambil menunggu instalasi selesai silahkan menikmati slideshownya :-)
Jika sudah selesai, silahkan reboot atau melanjutkan menggunakan livecd.
Tampilan login baru ala Linuxmint dan MATE :-)
Jika anda memiliki pertanyaan dan kesulitan, silahkan mengkontak saya di Berugak Community.
@amrinz:
It seems you forgot to input URL of image file for "login window", so we cannot see the image.
Would you please correct it when you have time?
Thank you.